Foto-Foto Tokoh Nazi Dan Aktor Yang Memerankan Mereka Dalam Film 'Downfall' (Der Untergang)
Christian Hoening memerankan SS-Reichsarzt Ernst-Robert Grawitz. Kumis Chaplinnya dikemanain, Bang?
Saya
tidak berhasil mendapatkan referensi tentang aktor yang memerankan
Reichsmarschall Hermann Göring ini. Tapi dipikir-pikir nggak terlalu
ngaruh sih, soalnya nongol di filmnya juga cuma sebentar!
Bruno
Ganz memerankan Der Führer Adolf Hitler. Akting yang brilian dari aktor
ini, benar-benar menghidupkan Hitler ke alam nyata!
Christian
Redl memerankan Generaloberst Alfred Jodl. Kalaulah buka pemerhati
sejarah, sulit melihat kemiripan dari kedua orang ini, hanya nama mereka
yang sedikit bersinggungan (Jodl dan Redl)!
Jürgen
Tonkel memerankan Erich Kempka, supir pribadi Adolf Hitler. Upacara
kremasi Hitler dan Eva terlaksana berkat bensin yang dikumpulkan dengan
susah payah oleh Kempka!
Juliane
Köhler memerankan Eva Braun, kekasih yang akhirnya dinikahi Hitler
sehari sebelum mereka bunuh diri bareng. Yang jelas sih lebih cantik dan
semok (seksi montok) Eva Braun yang asli. Lihat saja perbandingan foto
di atas!
Birgit Minichmayr memerankan Gerda Christian, salah satu dari sekretaris Hitler. Lumayan mirip kalau dilihat dari sedotan!
Foto
keluarga Goebbels. Ada yang hilang dari foto di atas. Yang asli (di
bawah) memperlihatkan anak pertama Magda (dari suami pertamanya),
seorang ABG tampan bernama Harald Quandt yang merupakan prajurit
Luftwaffe. Sedangkan di atas hanya foto Magda dan Goebbels bersama
anak-anak yang mereka buat bersama.
Rolf
Kanies memerankan General der Infanterie Hans Krebs. Pada awal film,
Krebs sempat diperlihatkan bersitegang dengan Hitler, tapi pada akhirnya
sebagai prajurit yang setia ia memilih untuk bunuh diri mengikuti jejak
tuannya, Hitler!
Ulrich Noethen memerankan Reichsführer Heinrich Himmler. Sayang dia hanya muncul di awal-awal film saja.
Thomas Limpinsel memerankan Heinz Linge, mantan supir pribadi Hitler yang kemudian menjadi ajudan setianya
Michael
Mendl memerankan General der Artillerie Helmuth Weidling. Asyik banget
melihat adegan Weidling mendamprat seorang perwira SS rendahan dengan
memperlihatkan penghargaan Schwerter di lehernya!
Thomas
Kretschmann memerankan Gruppenführer Hermann Fegelein. Ini dia aktor
favorit saya! Betapa tidak, tiap main film, Kretschmann selalu berperan
sebagai tentara Nazi, contohnya di film U-571, Stalingrad, The Pianist
dan lainnya. Satu hal yang mengganggu saya, di film ini Kretschmann
(Fegelein) selalu berbalut seragam Brigadeführer, padahal pangkat
terakhir yang disandang Fegelein asli adalah Gruppenführer!
Foto
acara resmi Hitler terakhir, penganugerahan medali Eiserne Kreuz pada
para anggotabelia Hitlerjugend yang mmperlihatkan keperwiraan yang luar
biasa dalam pertempuran Berlin. Di foto asli (bawah), tampak Hitler
bersalaman denga Alfred Zeck, yang meskipun masih imut tapi telah
berhasil menghancurkan satu buah tank sendirian. Amit-amit!
Corinna
Harfouch memerankan Magda Goebbels, istri dari Joseph Goebbels yang
menemani suaminya ke alam baka demi kesetiaan tanpa reserve pada sang
Führer.
Thomas
Thieme memerankan Reichsleiter Martin Bormann. Walaupun mempunyai peran
yang signifikan dalam partai Nazi. Saya belum pernah mendengar sepatah
katapun dari mulutnya dalam film 'Der Untergang'!
Dietrich
Hollinderbäumer memerankan Generalfeldmarschall Robert Ritter von
Greim, panglima terakhir Luftwaffe pengganti Hermann Göring yang
berkhianat
Heinrich
Schmieder memerankan Rochus Misch, operator radio biasa yang terkenal
karena menjadi saksi mata atas peristiwa-peristiwa penting yang terjadi
dalam Führerbunker pada hari-hari terakhir Perang Eropa!
Alexandra Maria Lara memerankan Traudl Junge, tukang ketik Hitler yang kisahnya menjadi plot utama film 'Der Untergang'!
Gerald
Alexander Held memerankan Walter Hewel, yang seperti para tokoh Nazi
setia lainnya, ikut bunuh diri mengikuti jejak Adolf Hitler.
Justus
von Dohnanyi memerankan General der Infanterie Wilhelm Burgdorf, yang
bersama-sama Hans Krebs seia sekata dalam melakukan aksi bunuh diri!
Dieter
Mann memerankan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel. Menurut saya yang
paling pas memerankan Keitel (karena kemiripannya) adalah John Cleese.
Tapi ini film Jerman sih!
André Hennicke memerankan Brigadeführer Wilhelm Mohnke, komandan pertahanan Berlin
Der Untergang (The Downfall)
Pemain : Bruno Ganz, Alexandra Maria Lara
Sutradara : Oliver Hirschbiegel
Produksi : Constantin Film, 2004
SUDAH lama, sebagai orang Jerman, Bernd Eichinger ingin membuat film tentang Hitler. Menurutnya, terlalu banyak film tentang Hitler dibuat dari sudut pandang non-Jerman, terutama Amerika-Holywood. "Sudah saatnya bangsa Jerman berani menceritakan sejarah ini," katanya. Maka ia bertekad memfilmkan sejarah negerinya dari sudut pandang orang Jerman, dalam bahasa jerman, dan dimainkan aktor-aktris Jerman.
Eichinger (produser Resident Evil dan Nowhere in Africa) membutuhkan waktu 20 tahun lebih untuk meneliti sejarah ideologi nasional-sosialisme Jerman. Itu pun ia sempat berpikir tidak mungkin bisa membuat film tentang masa Third Reich ini. Akhirnya dia mengajak Joachim Fest, penulis buku Der Untergang, untuk membuat skenario berdasarkan buku tersebut.
Tapi, buku Fest masih jauh dari cukup. Mereka melengkapinya dengan sumber lain, terutama biografi Traudl Junge, sekretaris pribadi Hitler, yang berjudul Bis zur letzen Stunde (Hingga Saat-saat Terakhir). Maka dalam film Der Untergang yang digarap berdasar skenario Eichinger dan Fest, Getraud "Traudl" Junge (Alexandra Maria Lara) menjadi tokoh pemandu cerita.
Der Untergang mengisahkan suasana di dalam bunker Hitler yang terletak di bawah Reichkanzlei (markas besar NAZI), sejak ulang tahun ke-56 Hitler, 20 April 1945 hingga akhir hayatnya pada 2 Mei 1945. Pada saat itu Jerman mengalami revolusi besar, kalah dalam Perang Dunia II.
Tapi, dalam film berbujet 13,5 juta euro ini, Hitler tidak digambarkan bengis dan tak berperikemanusiaan. Hitler dalam Der Untergang digambarkan layaknya sosok biasa berusia 56 tahun. Pemarah, namun masih bisa memuji masakan kokinya. Bruno Ganz, pemeran Hitler, sengaja mendatangi klinik Alzheimer dan mengamati pasien-pasien di sana untuk dapat menghayati perannya sebagai tokoh penderita Alzheimer.
Selain ke klinik Alzheimer, Ganz membaca Mein Kampf, mendengarkan pidato-pidato Hitler, dan menonton film tahun 1956 karya sutradara GW Pabst, Der letzte Akt (Last Act) untuk mendapatkan gambaran tentang Hitler. Der Letzte Act juga mengisahkan Hitler di hari akhirnya. Hasilnya, gambaran Hitler dalam Der Untergang berbeda dengan gambaran Hitler dalam film-film Holywood.
Logat Austria yang bercampur dengan Bavaria Selatan, dengan pengucapan huruf 'r' yang jelas (tak seperti kebanyakan orang Jerman), berhasil tuntas dimainkan Ganz. Eichinger terlihat berhati-hati menggambarkan Hitler. Dia tidak memvonis Hitler sebagai psikopat. Dalam filmnya, Hitler cuma digambarkan sebagai penjahat yang punya energi merusak tinggi, namun juga manusia yang mengalami tekanan jiwa.
Pemeran lain yang patut ditengok dalam Der Untergang adalah Corinna Harfouch. Ia berhasil memunculkan sosok Magda Goebbels, istri Menteri Propaganda Joseph Goebbels, yang dingin dan fanatik pada ideologi. Adegan Magda Goebbels memberi obat tidur satu persatu pada enam anaknya, menunggu mereka tertidur, lalu memecahkan tabung racun dengan gigi anak-anak itu, sungguh kuat tersajikan.
Perang batin dalam diri Magda Goebbels dimunculkan Harfouch lewat elusan di kepala masing-masing anak sebelum ia memecahkan tabung racun. Juga lewat helaan napas panjang setelah yakin semua anaknya tewas. Rekonstruksi bangunan bunker dan suasana Berlin di akhir Perang Dunia II dalam film ini juga patut dipujikan.
Dalam Der Untergang juga dikisahkan teka-teki akhir hayat Hitler dan Eva Braun. Di dunia nyata, tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana mereka mengakhiri hidup. Sebagian malah percaya bahwa yang bunuh diri bukanlah Hitler dan Braun. Dalam film ini pengantin baru itu digambarkan masuk ke dalam kamar setelah berpamitan pada seluruh staf, lalu pintu kamar ditutup, dan terdengar suara tembakan.
Eichinger memasukkan percakapan pribadi Hitler dan Eva Braun ketika Hitler memperagakan cara bunuh diri dengan memasukkan pistol ke mulutnya. "Iihh, ngeri! Saya ingin tetap cantik walau sudah jadi mayat," kata Braun. Dalam film tidak diperlihatkan mayat Hitler maupun Braun. Cukup adegan ajudan Hitler Otto Guensche melihat ke dalam kamar lalu berkata , "Der Fuehrer ist tot (Fuehrer telah tewas)."
Der Untergang memperoleh banyak pujian kritikus. Di Jerman, film ini merajai bioskop sejak diluncurkan 16 September 2004. Hanya dalam 27 hari tercatat 3 juta orang menonton film ini. Jumlah itu tentu bakal terus bertambah. Hingga saat ini bioskop-bioskop Eropa juga sedang memutar Der Untergang.
Pemain : Bruno Ganz, Alexandra Maria Lara
Sutradara : Oliver Hirschbiegel
Produksi : Constantin Film, 2004
SUDAH lama, sebagai orang Jerman, Bernd Eichinger ingin membuat film tentang Hitler. Menurutnya, terlalu banyak film tentang Hitler dibuat dari sudut pandang non-Jerman, terutama Amerika-Holywood. "Sudah saatnya bangsa Jerman berani menceritakan sejarah ini," katanya. Maka ia bertekad memfilmkan sejarah negerinya dari sudut pandang orang Jerman, dalam bahasa jerman, dan dimainkan aktor-aktris Jerman.
Eichinger (produser Resident Evil dan Nowhere in Africa) membutuhkan waktu 20 tahun lebih untuk meneliti sejarah ideologi nasional-sosialisme Jerman. Itu pun ia sempat berpikir tidak mungkin bisa membuat film tentang masa Third Reich ini. Akhirnya dia mengajak Joachim Fest, penulis buku Der Untergang, untuk membuat skenario berdasarkan buku tersebut.
Tapi, buku Fest masih jauh dari cukup. Mereka melengkapinya dengan sumber lain, terutama biografi Traudl Junge, sekretaris pribadi Hitler, yang berjudul Bis zur letzen Stunde (Hingga Saat-saat Terakhir). Maka dalam film Der Untergang yang digarap berdasar skenario Eichinger dan Fest, Getraud "Traudl" Junge (Alexandra Maria Lara) menjadi tokoh pemandu cerita.
Der Untergang mengisahkan suasana di dalam bunker Hitler yang terletak di bawah Reichkanzlei (markas besar NAZI), sejak ulang tahun ke-56 Hitler, 20 April 1945 hingga akhir hayatnya pada 2 Mei 1945. Pada saat itu Jerman mengalami revolusi besar, kalah dalam Perang Dunia II.
Tapi, dalam film berbujet 13,5 juta euro ini, Hitler tidak digambarkan bengis dan tak berperikemanusiaan. Hitler dalam Der Untergang digambarkan layaknya sosok biasa berusia 56 tahun. Pemarah, namun masih bisa memuji masakan kokinya. Bruno Ganz, pemeran Hitler, sengaja mendatangi klinik Alzheimer dan mengamati pasien-pasien di sana untuk dapat menghayati perannya sebagai tokoh penderita Alzheimer.
Selain ke klinik Alzheimer, Ganz membaca Mein Kampf, mendengarkan pidato-pidato Hitler, dan menonton film tahun 1956 karya sutradara GW Pabst, Der letzte Akt (Last Act) untuk mendapatkan gambaran tentang Hitler. Der Letzte Act juga mengisahkan Hitler di hari akhirnya. Hasilnya, gambaran Hitler dalam Der Untergang berbeda dengan gambaran Hitler dalam film-film Holywood.
Logat Austria yang bercampur dengan Bavaria Selatan, dengan pengucapan huruf 'r' yang jelas (tak seperti kebanyakan orang Jerman), berhasil tuntas dimainkan Ganz. Eichinger terlihat berhati-hati menggambarkan Hitler. Dia tidak memvonis Hitler sebagai psikopat. Dalam filmnya, Hitler cuma digambarkan sebagai penjahat yang punya energi merusak tinggi, namun juga manusia yang mengalami tekanan jiwa.
Pemeran lain yang patut ditengok dalam Der Untergang adalah Corinna Harfouch. Ia berhasil memunculkan sosok Magda Goebbels, istri Menteri Propaganda Joseph Goebbels, yang dingin dan fanatik pada ideologi. Adegan Magda Goebbels memberi obat tidur satu persatu pada enam anaknya, menunggu mereka tertidur, lalu memecahkan tabung racun dengan gigi anak-anak itu, sungguh kuat tersajikan.
Perang batin dalam diri Magda Goebbels dimunculkan Harfouch lewat elusan di kepala masing-masing anak sebelum ia memecahkan tabung racun. Juga lewat helaan napas panjang setelah yakin semua anaknya tewas. Rekonstruksi bangunan bunker dan suasana Berlin di akhir Perang Dunia II dalam film ini juga patut dipujikan.
Dalam Der Untergang juga dikisahkan teka-teki akhir hayat Hitler dan Eva Braun. Di dunia nyata, tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana mereka mengakhiri hidup. Sebagian malah percaya bahwa yang bunuh diri bukanlah Hitler dan Braun. Dalam film ini pengantin baru itu digambarkan masuk ke dalam kamar setelah berpamitan pada seluruh staf, lalu pintu kamar ditutup, dan terdengar suara tembakan.
Eichinger memasukkan percakapan pribadi Hitler dan Eva Braun ketika Hitler memperagakan cara bunuh diri dengan memasukkan pistol ke mulutnya. "Iihh, ngeri! Saya ingin tetap cantik walau sudah jadi mayat," kata Braun. Dalam film tidak diperlihatkan mayat Hitler maupun Braun. Cukup adegan ajudan Hitler Otto Guensche melihat ke dalam kamar lalu berkata , "Der Fuehrer ist tot (Fuehrer telah tewas)."
Der Untergang memperoleh banyak pujian kritikus. Di Jerman, film ini merajai bioskop sejak diluncurkan 16 September 2004. Hanya dalam 27 hari tercatat 3 juta orang menonton film ini. Jumlah itu tentu bakal terus bertambah. Hingga saat ini bioskop-bioskop Eropa juga sedang memutar Der Untergang.