Templar |
Freemason sebernarnya berakar pada kesatria templar, kesatria Templar atau Knight of Templar, adalah
sebuah ordo yang dibentuk pada tahun1118 atau dua puluh tahun setelah
tentara salib merebut Yarusalem. Templar sendiri maksudnya adalah para
tentara miskin pengikut Yesus dan Kuil Sulaiman. Pendiri ordo ini adalah
dua ksatria Prancis, Hugh de Payens dan Godfrey de St. Omer. Berawal
dari sembilan anggota, ordo ini terus berkembang. Nama kuil Sulaiman
dipakai karena mereka membangun basis di gunung kuil, yakni lokasi
reruntuhan kuil tersebut. Di sini pula berdiri Dome of the Rock (Qubah
As-Sakhrah) .
Meskipun berembel-embel “tentara miskin” nyata-nyatanya setelah mereka
merebut Yarusalem mereka makin makmur. Hal ini terjadi karena merekalah
yang mengontrol semua peziarah yang dating ke Yarusalem dan kaya dari
uang para peziarah tersebut. Bahkan mereka menerapkan sistem cek dan
kredit seperti yang ada pada sebuah bank. Dan menurut penulis
Inggris,
Michael Baigent dan Richard Leigh, mereka membangun kapitalisme abad
pertengahan dan sistem perbankan modern berbasis bunga.
Pada tahun 1187, pemimpin pejuang muslim Saladin, berhasil membebaskan
kota Yarusalem dari cengkraman kesatria salib khususnya para Templar dan
menghukum mati kebanyakan dari mereka. Hal ini dilakukan karena
pembantaian terhadap sekitar 40.000 umat Muslim dan bahkan umat Yahudi
pun mereka habisi saat mereka merebut Yarusalem pada 1099 , dan
bertanggung jawab atas banyak pembantaian di tahun-tahun kekuasaan
mereka.
Saladin |
Saladin memang melepaskan dan mengampuni banyak sekali umat Nasrani dan
membiarkan mereka yang ingin tetap berada di Yarusalem, gambaran
visualisasinya ada pada film “Kingdom of Heaven”, sedangkan para Templar dihukum mati karena kekejaman yang mereka lakukan.
Meskipun jumlah umat Nasrani semakin menyusut dan semakin berkurangnya
para Templar akibat kejadian itu, para Templar berusaha memindahkan
cengkramannya di benua Eropa. Kekuasaan politik mereka semakin
menyudutkan raja-raja Eropa dan mengganggu kalangan kependetaan.
Tindakan mereka semakin menyeleweng dari ajaran Nasrani, sebenarnya
sejak para Templar berada di Yarusalem sudah tersebar rumor bahwa mereka
menyeleweng dan melakukan doktrin-doktrin baru serta ritus-ritus untuk
menguatkan doktrin mistik mereka yang asing, membuat Raja Prancis Philip
le Bel memutuskan untuk menangkap anggota anggota ordo ini. Sebagiannya
berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus
Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini, pada tahun 1307.
Dan dalam interogasi mereka menolak untuk mengimani dan malah menghina
Yesus pada misa-misa mereka, begitu yang mereka akui dalam interogasi
mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “ImamBesar (Grand
Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay,
dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan
mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara
resmi menghilang.
Robert the Bruce |
Meskipun telah dibubarkan, sebagian dari mereka yang berhasil lolos
melarikan diri ke satu-satunya negara yang tidak mengakui kekuasaan
Gereja saat itu, Skotlandia, dan medapat perlindungan dari Raja
Skotlandia, Robert the Bruce (familiar dengan nama ini? lihat film "Braveheart"). Disana mereka menyusup di guild (serikat pekerja) dan lodge (pemondokan) tukang batu dan mengembangkan doktrin mereka disana.
Di awal era modern, lodge tukang batu ini berubah menjadi lodge “masonik”.
Ritus Skot inilah cabang tertua dari Masonik yang berawal pada abad ke
empat belas, dari para Templar yang berlindung di Skotlandia. Dan,
nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot
adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar
berabad-abad sebelumnya.